Penyebab Eksim Pada Bayi
Eksim pada bayi yang juga dikenal sebagai dermatitis atopik memiliki beberapa penyebab yang mungkin termasuk faktor genetik, reaksi alergi terhadap makanan atau lingkungan, kulit yang kering dan sensitif, serta paparan iritan seperti sabun atau deterjen. Faktor-faktor ini dapat berinteraksi secara kompleks dan memicu eksim pada bayi, yang ditandai dengan kulit kemerahan, bersisik, dan gatal. Perawatan yang tepat dan menghindari pemicu potensial dapat membantu mengelola kondisi eksim pada bayi.
Genetik
Penyebab Eksim pada bayi bisa diturunkan oleh keluarga atau orang tua yang memiliki riwayat eksim bawaan.
Imunitas Bayi
Pada dasarnya imunitas bayi memiliki imunitas yang lemah dibandingkan remaja atau orang dewasa. Maka dari itu bayi masih sangat rentan terpapar berbagai alergi seperti eksim. Selain alergi bayi dan anak-anak masih sangat rentan terkena penyakit lain karena imunitas yang lemah. Maka bagi bayi sangat dianjurkan untuk imunisasi ke dokter atau puskesmas terdekat agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
Lingkungan
Lingkungan yang bersih sangat penting untuk kesehatan karena jika lingkungan kotor banyak debu dan polusi. Maka kulit bayi akan mudah terpapar penyakit eksim. Selain itu dataran tinggi dan udara yang dingin membuat kulit bayi menjadi sensitif dan kering.
Aktivitas dan Higienitas
Aktivitas yang sering dilakukan berulang kali membuat kondisi kulit bayi menjadi lebih sensitif seperti sentuhan dari tangan orang lain, pergerakan bayi yang menyentuh benda kotor, setelah menyusui asi dan susu formula yang masih melekat di kulit dan setelah makan yang tidak langsung dibersihkan pada bayi.
Kulit Yang Merah
Berbeda dengan skin barrier pada orang dewasa, kulit bayi memiliki kulit yang sangat tipis sebab itu membuat skin barrier pada bayi mudah menipis. Tentu membuat eksim lebih adaptif dan meradang. Oleh sebab itu, skin barrier pada bayi mengalami kerusakan, menipis dikarenakan penyakit bawaan, keturunan, alergi dan hiperpigmentasi.
Alergi Makanan
Dalam jumlah statistik di Indonesia, bayi yang mengalami eksim mencapai 30% dan eksim pada bayi ini rata-rata akibat alergi makanan terhadap makanan seperti susu sapi. Tidak hanya itu saja eksim pada bayi diakibatkan oleh ibu nya sendiri. Seperti sang ibu memiliki alergi, kurangnya nutrisi baik, merokok, minuman alkohol, pengaruh hormon kontrasepsi sampai mengakibatkan stres.
Gejala Eksim Pada Bayi
Gejala eksim pada bayi yang mudah terlihat yaitu rasa gatal, kemerahan dengan bercak yang melingkar pada luka. Kemudian tekstur kulit menjadi lebih kering, kasar dan bersisik lalu apabila disentuh kulit akan terasa seperti berkerak.
Gatal
Gatal pada eksim merujuk pada sensasi gatal yang dialami oleh seseorang yang menderita eksim atau dermatitis atopik. Eksim adalah kondisi kulit yang ditandai oleh peradangan dan iritasi yang sering kali disertai dengan ruam kemerahan, kulit kering, dan bersisik. Gatal pada eksim bisa sangat mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan bagi penderitanya. Faktor-faktor seperti kekeringan kulit, paparan alergen atau iritan, stres, dan infeksi kulit dapat memicu atau memperburuk gatal pada eksim. Penanganan gatal pada eksim biasanya melibatkan penggunaan krim atau salep anti inflamasi, moisturizer, dan kadang-kadang obat antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.
Kulit Memerah
Eksim seringkali menyebabkan kulit memerah sebagai salah satu gejalanya. Kulit memerah merupakan manifestasi dari peradangan yang terjadi pada eksim. Peradangan ini dapat membuat kulit terlihat kemerahan, terasa panas dan terkadang membengkak. Kemerahan ini dapat terjadi di area yang terkena eksim dan merupakan respons dari tubuh terhadap iritasi, alergen dan faktor pemicu lainnya. Jadi, kulit memerah sering kali menjadi tanda yang jelas dari eksim.
Kulit Kasar
Eksim seringkali berhubungan dengan kulit kasar karena kondisi eksim menyebabkan gangguan pada lapisan luar kulit yang disebut epidermis. Gangguan ini dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembapan alaminya, sehingga menjadi kering dan kasar. Selain itu, eksim juga dapat memicu produksi berlebihan dari sel-sel kulit yang mati, yang dapat mengakibatkan penumpukan kulit yang kasar dan bersisik. Pada eksim yang lebih parah, kulit dapat menjadi sangat kasar, bersisik, dan terasa keras, yang merupakan gejala dari keadaan kulit yang teriritasi dan meradang. Oleh karena itu, kulit kasar seringkali menjadi salah satu ciri khas eksim, terutama pada saat kondisi eksim sedang memburuk
Kulit Bersisik
Eksim seringkali berhubungan dengan kulit bersisik karena eksim dapat menyebabkan gangguan pada proses regenerasi kulit yang normal. Salah satu gejala eksim adalah peradangan kulit yang dapat mengganggu siklus regenerasi kulit sehingga sel-sel kulit mati tidak terkelupas dengan baik. Akibatnya, sel-sel kulit mati dapat menumpuk di permukaan kulit dan menyebabkan kulit terasa kasar dan bersisik. Selain itu, eksim juga dapat memicu reaksi autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang kulit, menyebabkan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal dan berlebihan, yang kemudian dapat menghasilkan area kulit yang bersisik. Jadi, kulit bersisik seringkali menjadi salah satu gejala yang umum terjadi pada eksim.
Kulit Kering
Eksim seringkali berhubungan dengan kulit kering karena kondisi eksim mengganggu fungsi penghalang kulit yang normal. Normalnya, kulit memiliki lapisan pelindung yang disebut lapisan lipid atau lemak, yang membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kehilangan air. Namun, pada eksim, lapisan ini bisa rusak atau kurang efektif, sehingga kulit kehilangan kelembapan alaminya dan menjadi kering.
Selain itu, peradangan yang terjadi pada eksim dapat menyebabkan hilangnya air dari kulit secara lebih cepat, yang juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Kulit kering sering kali menjadi ciri khas eksim dan dapat menjadi gejala yang menonjol, terutama saat kondisi eksim sedang memburuk. Oleh karena itu, menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap yang cocok dan rutin adalah bagian penting dari manajemen eksim untuk membantu mengurangi gejala kering dan ketidaknyamanan.
Cara Meredakan Eksim Pada Bayi
Informasi yang wajib kalian ketahui bahwasannya eksim tidak dapat disembuhkan secara langsung. Namun, eksim pada bayi dan anak-anak akan jauh lebih baik seiring beranjak dewasa jika melakukan pencegahan dan pengobatan secara benar seperti:
Mengaplikasikan Pelembap
Eksim tentu akan membuat kulit menjadi kering untuk itu pemakaian pelembap pada seperti lotion sangat penting untuk mengurangi rangsangan gatal dan kemerahan.
Pelembap yang sangat direkomendasikan untuk eksim adalah yang memiliki kandungan ceramide bebas pewangi yang aman untuk kulit serta terdapat kandungan alami didalamnya.
Mengkonsumsi Makanan Yang Tepat
Memilih makanan yang tepat harus diperhatikan pada penderita eksim pada bayi, karena makanan yang tidak tepat bisa membuat alergi pada anak dan memicu eksim semakin parah.
Tidak Menggaruk Kulit
Rasa gatal yang menyerang memang akan membuat bayi menggaruk di area yang memberikan sensasi gatal. Namun aktivitas seperti ini akan membuat rasa gatal semakin parah dan membuat eksim semakin luka dan mengakibatkan kerusakan pada kulit.
Untuk menghilangkan kebiasaan menggaruk maka gunakanlah pakaian yang tipis karena akan membuat minim gesekan dan membalurkan lotion agar kulit semakin lembap.
Memakai Near Forest Hydrating Balm
Menggunakan pelembap alami untuk eksim dapat membantu melembapkan dan merawat kulit tanpa resiko iritasi tambahan dari bahan kimia. Beberapa bahan alami yang sering direkomendasikan untuk eksim meliputi shea butter, argan, sunflower dan calendula. Dan kandungan itu semua ada didalam formulasi produk Near Forest Hydrating Balm. Untuk itu pemakaian Near Forest Hydrating Balm sangat direkomendasikan untuk pemakaian pada kulit bayi untuk mencegah terjadinya eksim. Serta Near Forest sangat aman digunakan untuk bayi maupun orang dewasa.
LINK WEBSITE