Perhatikan Kebutuhan Kulit Kering Untuk Sehari-Hari!

Perhatikan Kebutuhan Kulit Kering Untuk Sehari-Hari!

Mencegah Kulit Kering Dari Keriput

Kulit kering memiliki kecenderungan untuk menjadi lebih rentan terhadap pembentukan keriput karena kekurangan kelembaban dan elastisitas. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang hubungan antara kulit kering dan keriput:

  • Kekurangan Kandungan Air: Kulit yang kering kekurangan kelembaban, sehingga kehilangan kemampuannya untuk menjaga elastisitasnya. Ketika kulit kehilangan elastisitas, kemampuannya untuk kembali ke bentuk aslinya setelah ditekan atau ditarik berkurang, yang dapat menyebabkan pembentukan keriput.
  • Kurangnya Minyak Alami: Kulit yang kering cenderung memiliki kurangnya minyak alami (sebum), yang berperan penting dalam menjaga kelembaban dan melindungi kulit dari kerusakan lingkungan. Kekurangan minyak alami dapat membuat kulit lebih rentan terhadap pengaruh negatif faktor-faktor eksternal, seperti sinar UV dan polusi, yang dapat mempercepat pembentukan keriput.
  • Kulit yang Kasar: Kulit kering sering kali terasa kasar dan kasar, terutama jika tidak dilembapkan dengan baik. Kulit yang kasar cenderung menunjukkan keriput lebih jelas daripada kulit yang lembut dan terhidrasi dengan baik.
  • Paparan Lingkungan: Lingkungan yang kering, seperti udara berlebihan dari pemanas ruangan atau udara kering selama musim dingin, dapat memperburuk kekeringan kulit dan menyebabkan keriput lebih cepat terbentuk.
  • Kekurangan Nutrisi: Nutrisi yang kurang atau diet yang tidak seimbang juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Kekurangan asupan nutrisi tertentu, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E dan asam lemak omega-3, dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan meningkatkan risiko pembentukan keriput.

Untuk mengurangi resiko kulit kering yang menjadi keriput, penting untuk menjaga kelembaban kulit dengan menggunakan pelembap secara teratur, minum cukup air, makan makanan yang kaya akan nutrisi penting untuk kulit, dan melindungi kulit dari paparan sinar UV dengan menggunakan tabir surya setiap hari. Selain itu, hindari paparan lingkungan yang berlebihan dan kebiasaan yang dapat merusak kulit, seperti merokok dan terlalu banyak terpapar sinar matahari. Jika kulit kering Anda berlanjut atau semakin buruk, konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi untuk penanganan lebih lanjut.

Kebutuhan Kulit Kering

Kulit kering membutuhkan perawatan khusus untuk menjaga kelembaban alaminya dan mencegah iritasi serta kerusakan lebih lanjut. Beberapa kebutuhan kulit kering meliputi:

Asupan Cairan

Asupan cairan untuk tubuh sangatlah penting karena kulit sangatlah membutuhkan asupan cairan tubuh yang cukup. Hidrasi pada kulit sangatlah penting untuk menjaga kulit agar tetap sehat, tampak muda dan segar. Karena, cairan yang berkecukupan akan mempengaruhi kulit tampak lebih sehat kembali. Cairan dalam tubuh berfungsi sebagai pelumas untuk mencegah gesekan yang berlebihan antar lapisan sel pada kulit, diantaranya pada lapisan kulit yang paling luar. Jika gesekan antar lapisan semakin sedikit terjadi maka kulit akan tampak lebih sehat lagi. 

Dalam medis kecukupan cairan akan mempengaruhi kulit melewati beberapa faktor seperti daya regang kulit, kemampuan kulit untuk kembali ke bentuk awal dan elastis kulit. Maka dari itu normalnya seseorang harus mendapatkan cairan yang cukup yaitu sehari 2 liter agar kulit tidak kekurangan cairan yang menyebabkan kulit menjadi kering dan kadar turgornya menurun.

Kelembaban Udara

Bahwasannya  tingkat kelembapan udara yang tinggi akan mengurangi elastis kulit selain itu akan mengurangi produksi sebum dan menurunkan pH kulit. Perpindahan kelembapan yang secara spontan dan ekstrem seperti berpindah dari lingkungan luar yang sangat lembap ke ruangan dengan temperatur tidak terkontrol akan menyebabkan kulit kehilangan kelembapan lebih banyak. Untuk itu kelembapan udara yang normal harus sangatlah dijaga karena akan mempengaruhi kulit. Dampak udara yang tidak lembap akan membuat kulit menjadi kering, pecah-pecah dan melemahkan skin barrier. Tak hanya itu saja, kulit pun tetap dapat kehilangan hidrasi bahkan di iklim yang lembap.

Akibat Mandi Terlalu Lama

Mandi terlalu lama dan berendam di air panas akan menyebabkan kulit menjadi kering. Untuk itu disarankan mandi dengan pancuran air hangat selama 10 menit

Sabun

Pembersih menghilangkan emolien alami seperti sabun menghapus atau mengurangi lapisan minyak alami (emolien) yang terdapat pada kulit. Emolien ini berperan penting dalam menjaga kelembaban dan kesehatan kulit.

Kulit kita memiliki lapisan minyak alami yang disebut sebum. Sebum membantu menjaga kulit tetap lembap dan melindungi dari kerusakan lingkungan serta infeksi. Namun, beberapa produk pembersih, terutama sabun yang keras atau mengandung bahan kimia tertentu, dapat menghapus sebum ini secara berlebihan, menyebabkan kulit menjadi kering, iritasi, atau bahkan merusak lapisan pelindung kulit.

Penting untuk memilih produk pembersih yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit Anda untuk mencegah penghilangan emolien alami yang berlebihan. Bahan-bahan alami seperti minyak nabati, minyak almond dan minyak zaitun yang sering digunakan dalam produk pembersih untuk membantu menjaga kelembaban kulit selama proses pembersihan.

Dalam menjaga kulit tetap sehat, penting juga untuk tidak terlalu sering mencuci wajah atau tubuh dengan sabun, terutama jika kulit cenderung kering atau sensitif. Menggunakan produk pembersih yang cocok dengan jenis kulit, serta menjaga kelembaban dengan menggunakan pelembap setelah membersihkan kulit, dapat membantu menjaga keseimbangan emolien alami kulit.

Photoaging

Photoaging adalah proses penuaan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari secara berlebihan dalam jangka waktu yang panjang. Paparan sinar UV dari matahari menghasilkan kerusakan pada kulit yang dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan seperti keriput, garis halus, hiperpigmentasi (bintik-bintik gelap), kehilangan elastisitas, dan kehilangan kekencangan kulit. Beberapa efek photoaging pada kulit termasuk:

  • Keriput dan Garis Halus: Paparan sinar UV menghancurkan kolagen dan elastin dalam kulit, protein-protein penting yang memberikan kekencangan dan elastisitas. Ini menyebabkan kulit menjadi kendur dan munculnya keriput serta garis halus.
  • Hiperpigmentasi: Sinar UV dapat merangsang produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit. Hal ini dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik gelap atau melasma pada kulit.
  • Kehilangan Elastisitas: Kehilangan kolagen dan elastin menyebabkan kulit kehilangan kekencangan dan elastisitasnya. Ini membuat kulit tampak kendur dan kurang bercahaya.
  • Kehilangan Kekencangan Kulit: Sinar UV dapat merusak serat-serat kolagen dan elastin serta merusak struktur jaringan kulit, menyebabkan kehilangan kekencangan kulit dan penampilan kulit yang kendur.
  • Penyakit Kulit: Paparan sinar UV juga dapat meningkatkan risiko penyakit kulit seperti kanker kulit, bintik-bintik matahari (actinic keratosis) dan melanoma.

Memakai Hydrating Balm Near Forest

Near Forest diformulasikan dengan kandungan alami yang sudah teruji oleh para peneliti. Untuk itu pemakaian Near Forest untuk pelembap kulit kering sangat disarankan karena kandungan didalamnya terdapat kandungan calendula skin savior, sunflower oil dan shea butter dan argan. Sehingga sangat baik untuk dipakai oleh pemilik kulit kering untuk menutrisi kulit dari dalam dan menjaga kelembapan.

Faktor-Faktor Kulit Kering

Kulit kering dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun internal. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering yaitu:

Eksim

Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan kulit menjadi meradang, kering, gatal, dan terkadang mengalami pecah-pecah. Ini adalah salah satu bentuk dermatitis, yang merupakan istilah umum untuk peradangan kulit.

Dermatitis Seboroik

Dermatitis seboroik adalah kondisi kulit kronis yang ditandai oleh peradangan pada area kulit yang berminyak, seperti kulit kepala, wajah, dan bagian tubuh tertentu. Ini adalah jenis dermatitis yang disebabkan oleh seborrhea, yaitu produksi minyak berlebih oleh kelenjar minyak (kelenjar sebaceous) di kulit. Beberapa ciri khas dari dermatitis seboroik termasuk:

  • Kulit yang Berminyak: Dermatitis seboroik sering kali terjadi pada area kulit yang cenderung berminyak, seperti kulit kepala, wajah (terutama di sekitar hidung, alis, dan bagian atas dahi), telinga, dada dan punggung.
  • Bercak Merah atau Kuning: Bercak pada kulit dapat tampak merah atau kuning, dan biasanya disertai dengan sisik berwarna putih atau kekuningan. Sisik-sisik ini dapat menempel pada kulit dan terlihat seperti ketombe.
  • Gatal: Kulit yang terkena dermatitis seboroik sering kali terasa gatal atau teriritasi.
  • Peradangan dan Pembengkakan: Area kulit yang terkena dermatitis seboroik dapat menjadi meradang, memerah dan bengkak.
  • Penyebab: Penyebab pasti dermatitis seboroik belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini bahwa faktor-faktor seperti produksi minyak berlebih oleh kelenjar sebaceous, pertumbuhan ragi kulit (Malassezia), dan reaksi inflamasi pada kulit memainkan peran dalam perkembangan kondisi ini.

Dermatitis seboroik dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan sering kali memerlukan perawatan jangka panjang untuk mengelola gejalanya. Pengobatan dapat meliputi penggunaan sampo antijamur, salep kortikosteroid, krim anti jamur dan sampo anti ketombe khusus. Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang kondisi kulit, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi untuk diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang sesuai.

Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi kulit kronis yang ditandai oleh pembentukan bercak merah atau merah muda dengan sisik perak di atasnya. Ini adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi sel-sel kulit sehat sebagai ancaman dan memicu produksi sel-sel kulit yang berlebihan. Berikut adalah beberapa informasi penting tentang psoriasis:

  • Gejala: Psoriasis biasanya menyebabkan munculnya bercak merah atau merah muda yang tebal dengan sisik perak di atasnya. Bercak tersebut biasanya muncul di area seperti kulit kepala, siku, lutut, punggung, dan kuku. Selain itu, psoriasis juga dapat menyebabkan gejala seperti gatal, rasa terbakar dan nyeri pada kulit.
  • Penyebab: Meskipun penyebab pasti psoriasis belum sepenuhnya dipahami, diyakini bahwa faktor genetik dan gangguan sistem kekebalan tubuh memainkan peran dalam perkembangan kondisi ini. Psoriasis dapat dipicu oleh stres, infeksi, luka kulit, konsumsi alkohol yang berlebihan dan beberapa obat-obatan tertentu.
  • Jenis Psoriasis: Ada beberapa jenis psoriasis, termasuk psoriasis plak (yang paling umum), psoriasis gutata, psoriasis inverse, psoriasis pustular, dan psoriasis eritrodermik. Setiap jenis memiliki karakteristik uniknya sendiri.
  • Pengobatan: Pengobatan psoriasis bertujuan untuk mengurangi peradangan, mengurangi pembentukan sel-sel kulit yang berlebihan, dan mengelola gejala seperti gatal dan peradangan. Pengobatan dapat meliputi penggunaan krim atau salep kortikosteroid, obat-obatan yang mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh, fototerapi (terapi cahaya), dan obat-obatan biologis.
  • Pengaruh Emosional: Psoriasis tidak hanya mempengaruhi kulit fisik, tetapi juga dapat memiliki dampak emosional yang signifikan. Individu dengan psoriasis sering mengalami stres, depresi, atau kecemasan karena perubahan penampilan kulit mereka dan ketidaknyamanan fisik yang terkait.
  • Perawatan Diri: Selain pengobatan medis, perawatan diri juga penting dalam mengelola psoriasis. Ini termasuk menjaga kebersihan kulit, menggunakan pelembap secara teratur, menghindari pemicu yang memperburuk psoriasis, menjaga pola makan yang sehat dan mengelola stres dengan baik.

Jika kamu memiliki gejala psoriasis atau kekhawatiran tentang kondisi kulit, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi untuk diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang sesuai.

Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak adalah kondisi kulit yang meradang yang disebabkan oleh kontak dengan zat tertentu yang menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit. Terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat tertentu sebagai alergen, yang kemudian menyebabkan reaksi peradangan pada kulit. Gejala biasanya muncul setelah beberapa waktu setelah kontak dengan alergen.

Diabetes

Diabetes adalah kondisi kronis yang ditandai oleh tingginya kadar glukosa (gula) dalam darah. Ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan atau memproduksi insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengatur kadar glukosa dalam darah dan membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. 

LINK WEBSITE

file:///C:/Users/LE/Downloads/14.-tp2-176%20(1).pdf

https://www.qvskincare.com/id/id/qv-expert-skincare-hub/extra-care-for-sensitive-skin/climate-changes-in-the-skin.html

Leave your thought here