Apa itu Regenerasi Kulit?
Regenerasi kulit merupakan proses pembaruan lapisan kulit di seluruh tubuh. Saat regenerasi, lapisan sel-sel kulit baru akan naik ke permukaan sehingga sel-sel lama di lapisan terluar menjadi sel-sel kulit mati.
Kulit manusia mempunyai 3 lapisan kulit, yaitu epidermis (lapisan luar), dermis (lapisan tengah). hipodermis (lapisan dalam). Sel baru pada regenerasi kulit akan memenuhi lapisan hipodermis terlebih dahulu, lalu sel-sel lami akan naik ke lapisan dermis, dan seterusnya.
Siklus pergantian kulit setiap manusia bervariasi. Pada bayi, siklus regenerasi kulit setiap 14 hari. Sedangkan pada remaja, siklus regenerasi kulit setiap 28 hari. Sementara pada dewasa setiap 28-42 hari. Serta pada usia 50 ke atas setiap 84 hari.
Kulit yang tidak melakukan regenerasi kulit sebagai mana semestinya mengakibatkan sel-sel kulit mati menumpuk dan membuat kulit terlihat kusam, kulit kasar, warna kulit tidak merata, muncul garis halus, kerutan, dan sebagainya.
Tanda-Tanda Kulit Mengalami Regenerasi
1. Kulit Mengalami Pengelupasan
Pengelupasan terjadi karena adanya pergantian sel-sel kulit lama dengan sel-sel kulit baru. Namun, terkadang pengelupasan kulit terjadi karena kulit terkena sun burn atau tidak cocok menggunakan produk tertentu. Namun, pengelupasan pada kulit yang mengalami regenerasi memiliki perbedaan. Apabila kulit yang mengelupas teksturnya tidak baik dan muncul iritas berarti bukan tanda-tanda regenerasi kulit.
2. Kulit Lebih Sehat dan Cerah
Tanda berhasilnya proses regenerasi kulit adalah kulit nampak lebih cerah, sehat, dan pori-pori mengecil. Apabila kulit mengelupas namun kulit tidak nampak lebih baik, berarti itu bukan tanda kulit melakukan regenerasi.
Tips agar Siklus Regenerasi Berjalan Lancar
1. Rutin Membersihkan Tubuh
Sel-sel kulit mati pada tubuh harus rutin untuk dibersihkan. Mandi di pagi dan malam hari dapat membantu sel-sel kulit baru muncul ke permukaan kulit. Gunakan sabun yang bertekstur lembut sehingga tidak mengikis kulit dan minyak pada kulit tetap terjaga.
2. Scrubbing Badan
Melakukan eksfoliasi atau scrubbing dapat mempercepat proses regenerasi. Eksfoliasi dapat dilakukan dua kali seminggu agar sel-sel kulit mati, daki, dan kuman dapat hilang dan tergantikan oleh sel-sel kulit baru. Jangan melakukan eksfoliasi setiap hari agar kulit tidak kering dan iritasi.
3. Kualitas Tidur yang Baik
Kualitas tidur yang baik akan membantu proses regenerasi kulit. Bukan hanya istirahat yang cukup, namun tidur di jam yang semestinya. Kulit mempunyai jam biologisnya, yaitu saat keadaan gelap atau malam hari. Hormon melatonin merupakan hormon yang keluar saat kita tidur, hormon ini mempunyai peran untuk memperbaiki kerusakan kulit akibat sinar UV, polusi, dan lingkungan.
4. Menjaga Kelembaban Tubuh
Kulit yang terhindrasi akan membantu proses regenerasi berjalan lancar. Tubuh membutuhkan cairan 2 liter per hari agar kulit tetap lembab. Selain menghindrasi dari dalam, menghindrasi dapat dilakukan dari luar yaitu dengan menggunakan pelembab kulit. Gunakan Near Forest 2 kali sehari setelah mandi agar kulit tetap terhindrasi.
5. Konsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin A dan C
Makanan yang mengandung vitamin A dan C tinggi akan aktioksidan dapat membantu proses regenerasi kulit berjalan lancar. Vitamin A dan C bisa didapatkan melalui buah dan sayur.
6. Rutin Olahraga
Selama tubuh bergerak, aliran darah pada tubuh akan berjalan lancar dan keringat yang keluar membantu mengeluarkan racun-racun pada tubuh. Aliran darah yang lancar juga memicu sirkulasi oksigen menjadi lebih lancar sehingga kulit menjadi lebih kencang.
Referensi: