Bahaya Sinar UV A dan UV B untuk Kulit

Apa itu Sinar UV A dan UV B?

Sinar Ultraviolet (UV) A dan UV B merupakan bagian dari energi elektromagnetik atau radiasi sinar ultraviolet. Sinar UV A dan UV B tidak dapat dideteksi mata manusia. Sumber sinar UV paling besar berasal dari sinar matahari, namun sinar UV juga berasal dari sumber lainnya. Seperti, lampu uap merkuri (umumnya digunakan di stadion), sinar laser, tanning bed, lampu pijar, lampu neon, dan lampu halogen.

Manfaat Sinar UV

Walapun sinar UV ini berbahaya, namun ternyata juga terdapat manfaat yang bisa diperoleh, yaitu sebagai sumber vitamin D. Vitamin D berguna untuk pembentukan otot dan penguatan tulang. Untuk memperoleh manfaatnya, lakukanlah berjemur di bawah sinar matahari saat pukul 7-9 pagi selama 10-15 menit.

Perbedaan Sinar UV A dan UV B

Sinar UV A dan UV B mempunyai beberapa perbedaan, berikut perbedaan sesuai klasifikasinya:

1. Level Energi

  • UV A mempunyai gelombang yang tinggi, yaitu 380-315 nm, dan memiliki energi paling rendah.
  • UV B mempunyai gelombang yang lebih pendek dan besar yaitu 315-280 nm, dan memiliki energi sedang.

2. Tingkat Penyerapan ke Bumi

  • Radiasi dari UV A dapat menembus lapisan ozon, lapisan awan, hingga kaca jendela kendaraan dan bangunan.
  • Radiasi dari UV B sebagian besar dapat terserap ozon, namun ada yang mencapai permukaan bumi.

3. Kemampuan Menembus Lapisan Kulit

  • UV A dapat tembus hingga lapisan terdalam kulit (dermis), akibatnya bisa merusak struktur di dalamnya.
  • UV B hanya dapat menembus kulit terluar (epidermis).

Bahaya UV A dan UV B

1. Bahaya UV A

Sinar UV A mampu merusak lapisan permukaan kulit hingga lapisan epidermis kulit. Dalam jangka pendek menimbulkan perubahan warna yang sangat cepat, muncul rasa terbakar dan kemerahan. Sementara pada jangka panjang, dapat memunculkan tanda penuaan dini, seperti kerutan dan kulit kendur, hingga risiko kanker kulit.

2. Bahaya UV B

Radiasi UV B hanya dapat menembus sel-sel kulit pada lapisan terluar (epidermis). Walaupun demikian, dapat memicu perubahan warna kulit secara perlahan, dapat membuat kulit melepuh, kemerahan, dan iritasi. Dalam jangka panjang, sinar UV B dapat memicu hiperpigmentasi, dan kanker kulit seperti melanoma.

Cara Melindungi Kulit dari Bahaya Sinar UV A dan UV B

1. Tidak Keluar Rumah di Jam-jam Tertentu

Mengurangi keluar rumah pada pukul 10.00-15.00, sebab jam tersebut merupakan waktu paparan sinar UV tertinggi. Namun, walaupun berada di dalam bangunan, sinar UV B tetap bisa menembus jendela sehingga harus tetap menggunakan sunscreen ya!

2. Menggunakan Sunscreen

Menggunakan tabir surya atau sunscreen adalah perlindungan dari sinar UV yang paling penting. Karena sunscreen dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari dapat membantu mencegah kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar UV. 

Aturan penggunaan sunscreen juga harus kamu ketahui! Setiap sunscreen memiliki Sun Protector Factor (SPF) yang berbeda-beda, gunakan sesuai kebutuhanmu. Pada SPF 15 dapat menahan 93% radiasi sinar UV B dengan jangka waktu perlindungan 150 menit, sehingga setiap 150 menit sekali wajib untuk digunakan ulang (re-apply). 

Pada SPF 30 dapat menahan 97% radiasi sinar UV B dalam jangka waktu 300 menit, sehingga perlu dilakukan re-apply selama 300 menit sekali. Untuk tempat tinggal tropis, disarankan untuk menggunakan SPF minimal 30, dan disesuaikan dengan jenis kulit.

Selain SPF, juga terdapat perlindungan Protection Grade of UVA (PA), jika SPF melindungi dari UV B, PA melindungi dari UV A. Tingkatan perlindungan PA ditandai dengan banyaknya +. Sehingga PA+ merupakan perlindungan paling ringan dan meningkat saat + nya semakin banyak. Untuk perlindungan di negara tropis disarankan menggunakan PA ++ hingga +++.

3. Mengenakan Pakaian Tertentu

Mengenakan pakaian berwarna cerah cenderung memantulkan sinar matahari, sehingga tidak banyak menyerap sinar UV. Sebaliknya, warna gelap akan lebih banyak menyerap sinar matahari sehingga saat mengenakan pakaian hitam di siang hari jauh lebih panas. Selain itu gunakan pakaian tertutup dan berbahan anti UV agar terlindung dari sinar UV. 

Referensi: 

https://www.nivea.co.id/saran/perbedaan-sinar-uva-dan-uvb-ini-bahayanya-untuk-kulit

https://www.anessa.id/for-you/perbedaan-uv-a-dan-uv-b

https://mediaindonesia.com/humaniora/577091/arti-spf-25-30-dan-50-pada-sunscreen

Leave your thought here