Apa itu Dermatitis Perioral?
Dermatitis perioral merupakan ruam merah yang muncul di sekitar mulut. Selain ruam merah, kulit sekitar mulut menjadi lebih kering, bersisik, dan muncul bintil-bintil yang gatal dan perih. Dermatitis perioral salah satu jenis eksim. Penyakit ini tidak menular, namun membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh.
Gejala Penyakit Dermatitis Perioral
Inilah gejala-gejala dermatitis perioral yang biasanya muncul:
- Gatal-gatal
- Ruam kemerahan di sekitar mulut
- Sekeliling bibir terasa panas dan perih
- Bintil-bintil merah di sekitar mulut
- Mulut kaku
- Kulit sekitar bibir kering, keras, dan mengelupas
Penyebab Penyakit Dermatitis Perioral
Walaupun belum diketahui secara pasti penyebab dermatitis perioral, namun beberapa faktor ini mempengaruhi kemunculan dermatitis perioral:
- Alergi atau iritasi, seperti alergi pasta gigi yang mengandung fluoride
- Perubahan hormon saat hamil, pra menstruasi, atau saat mengkonsumsi obat kontrasepsi
- Menggunakan sunscreen yang mengandung oxide atau zinc oxide
- Sering terkena air liur
- Penggunaan kortikoesteroid topikal
- Sering mengkonsumsi permen karet
- Gangguan sistem kekebalan tubuh
- Sering menggunakan inhaler
- Mengkonsumsi makanan pedas dan asin
- Sinar matahari dan angin berlebih
Siapa Saja yang Bisa Mengalami Penyakit Dermatitis Perioral?
Siapa saja bisa mengalami dermatitis perioral. Namun, dermatitis perioral sering terjadi pada perempuan usia 25-45 tahun, dan anak-anak usia 7 bulan-13 tahun.
Cara Mengobati Penyakit Dermatitis Perioral
1. Membersihkan Kulit dengan Air Hangat
Saat muncul ruam kemerahan, basuh menggunakan air hangat dan hindari menggunakan sabun berbahan keras dan hindari menggosok kulit terlalu keras agar tidak terjadi iritasi.
2. Menggunakan Pasta Gigi Tanpa Kandungan Fluoride
Hindari pasta gigi yang mengandung fluoride, karena kandungan fluoride pada pasta gigi menyebabkan terjadinya dermatitis perioral.
3. Hindari Paparan Matahari Langsung
Paparan sinar matahari membuat kulit di sekitar mulut menjadi lebih kering. Sehingga dermatitis perioral akan semakin parah, dan bisa timbul iritasi.
4. Menggunakan Produk Perawatan Kulit Tanpa Kandungan Fragrance
Pada kulit sensitif, menggunakan produk yang mengandung fragrance dapat menimbulkan gatal-gatal, bengkak, hingga iritasi sehingga pemakaian fragrance bisa memperparah dermatitis perioral.
5. Mengurangi Konsumsi Makanan yang Terlalu Pedas atau Asin
Mengkonsumsi makanan terlalu pedas dan asin dapat membuat kulit sekitar mulut menjadi teriritasi.
6. Menghentikan Penggunaan Kortikosteroid Topikal
Penggunaan kortikosteroid topikal dalam jangka panjang merupakan pemicu dermatitis perioral. Menghentikan mengkonsumsi kortikosteroid topikal bisa secara berkala dengan cara mengurangi porsi
7. Menggunakan Pelembab Berbahan Alami
Menggunakan pelembab dapat merawat kulit untuk tetap terhidrasi sehingga bisa menenangkan dermatitis perioral. Oleskan Near Forest secara rutin setelah mandi dan sebelum tidur dapat meringankan gatal-gatal, ruam, dan kering di sekitar mulut.
Referensi:
https://hellosehat.com/penyakit-kulit/dermatitis/dermatitis-perioral