Jangan Anggap Remeh Skin Barrier yang Rusak, Ini Penyebabnya!

Apa itu Skin Barrier?

Skin barrier adalah bagian kulit paling luar yang terdiri protein, sel-sel kulit keras, dan asam lemak. Fungsinya adalah menjaga kelembapan kulit, melindungi dari radikal bebas, paparan sinar Ultra Violet (UV), matahari, bakteri, kuman, dan zat-zat berbahaya.

Skin barrier yang kuat dapat menghalangi air pada tubuh untuk menguap lewat pori-pori kulit, sehingga kulit tidak mudah kering dan dehidrasi. Sebaliknya, apabila skin barrier rusak, tidak ada lagi pelindung yang dapat mencegah masuknya zat-zat yang membahayakan kulit. 

Penyebab Skin Barrier Rusak

Inilah beberapa hal yang bisa mengakibatkan skin barrier rusak dan tidak bekerja maksimal:

1. Usia

Salah satu faktor rusaknya skin barrier yang tidak dapat dihindari adalah usia. Sebab, siapa pun mengalami pertambahan usia. Semakin usia bertambah, kulit semakin berkurang dalam memproduksi minyak. Hal ini mengakibatkan kulit kesulitan mengisi lipid yang sangat dibutuhkan skin barrier.

2. Kesalahan Penggunaan Produk Perawatan

Produk perawatan memang ditujukan untuk merawat kulit untuk tetap sehat. Namun, salah memilih produk dan salah penggunaannya justru akan membuat skin barrier bermasalah. Gunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit dan mempunyai fungsi untuk menjaga skin barrier. 

Sedangkan penggunaan bahan-bahan keras pada produk perawatan dapat membuat lapisan minyak alami kulit terkikis, pun menggosok kulit terlalu keras dapat memicu rusaknya skin barrier.

3. Pengaruh Genetika 

Skin barrier yang rusak juga dapat dipengaruhi oleh genetika seperti eksim. Sebab, kulit yang mengalami inflamasi mengakibatkan skin barrier lemah dan tidak dapat berfungsi dengan baik.

4. Faktor Eksternal

Udara yang kering dapat mempengaruhi kelembapan kulit berkurang. Selain itu, paparan sinar UV, matahari, dan polusi yang mengandung radikal bebas dapat mempengaruhi kekuatan skin barrier.

Ciri-ciri Skin Barrier Rusak

1. Gatal

Lapisan kulit terluar yang terkikis hingga tipis akan membuat bakteri, kuman, dan zat-zat pemicu alergi lebih mudah masuk ke dalam lapisan kulit. Sehingga, memunculkan rasa gatal yang biasanya diikuti dengan ruam.

2. Kulit Kering

Kemampuan menyerap minyak alami saat skin barier rusak akan berkurang, sehingga kulit akan terasa lebih kering hingga mengelupas.

3. Iritasi

Kulit mudah teriritasi merupakan salah satu tanda skin barier sedang rusak. Sebab, skin barrier yang tugasnya menjaga kelembapan kulit dan melindungi kulit dari agresi lingkungan sehingga zat-zat berbahaya tidak masuk ke dalam kulit. Apabila fungsi tersebut tidak bekerja, kulit akan sangat mudah terkena iritasi.

4. Kulit Kasar

Kulit kasar dikarenakan terkstur yang tidak rata, gradakan, dan bersisik merupakan ciri skin barrier sedang bermasalah. Sebab, kulit yang sehat mempunyai tekstur yang halus.

5. Luka dan Jerawat Lama Sembuh

Lapisan mantel asam pada skin barrier berfungsi untuk mencegah bakteri masuk dan mempercepat proses penyembuhan luka dan jerawat. Apabila skin barrier rusak, lapisan mantel tidak akan berfungsi sebagaimana semestinya. Sehingga, proses penyembuhan luka dan jerawat menjadi lama dan bekasnya akan lebih sulit dihilangkan.

6. Pori-pori Besar

Sinar matahari merupakan salah satu penyebab skin barrier rusak. Hal ini dikarenakan paparan sinar matahari dapat merusak elastin dan kolagen pada kulit, sehingga pori-pori juga nampak lebih besar dari semestinya.

7. Mudah Terkena Infeksi

Skin barrier yang rusak tidak dapat menghalau masuknya virus, parasit, bakteri, dan jamur sehingga kulit akan lebih mudah terkena infeksi.

8. Hiperpigmentasi

Pada skin barrier yang rusak akan terjadi iritasi dan inflamasi, hal ini memicu meningkatnya produksi melanin sehingga muncul bercak-bercak hitam. Selain itu, saat skin barrier bermasalah proses regenerasi kulit akan terhambat sehingga sel-sel kulit mati menumpuk dan menghasilkan hiperpigmentasi.

Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak

1. Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari

Melindungi kulit dari paparan sinar matahari dapat dilakukan dengan mengggunakan sunscreen dan pakaian anti UV. Gunakan sunscreen minimal SPF 30, dan re-apply 2 jam sekali. Menggunakan manset, baju, topi anti UV juga dapat menambah perlindungan untuk kulitmu.

2. Menggunakan Produk Perawatan Kulit Berbahan Gentle

Gunakan produk perawatan yang tidak mengandung paraben, sodium lauryl sulfate (SLS), fragrance, dan alkohol yang dapat membuat kulit kering dan bagi kulit sensitif bisa memicu iritasi. Hal ini memicu rusaknya skin barrier. Sebaiknya gunakan produk perawatan yang berbahan alami yang aman untuk kulit. 

3. Tidak Merokok, dan Mengkonsumsi Alkohol

Merokok bisa mempersempit pembuluh darah yang menyebabkan pasokan oksigen ke kulit menjadi berkurang. Bahan-bahan pada rokok juga dapat menurunkan produksi kolagen dan elastin yang memicu kulit jadi kendur dan keriput. Selain itu, mengkonsumsi alkohol juga dapat membuat kering yang menyebabkan skin barrier menjadi rusak.

4. Mandi Secukupnya dan Gunakan Air Dingin

Mandi lebih dari 2 kali sehari dan menggunakan air hangat memicu kulit menjadi lebih kering.Jadi mandilah secukupnya dan gunakan air dingin agar kulit tetap lembap.

5. Menggunakan Pelembap Tubuh

Menjaga kelembapan tubuh dengan menggunakan pelembap adalah cara merawat dan memperbaiki kerusakan skin barrier. Sebab, kulit yang lembap dan sehat akan terhindar dari rusaknya skin barrier. Gunakan Near Forest sebelum tidur dan sesudah mandi rutin setiap hari agar skin barrier tetap terjaga. Apabila muncul gejala kerusakan skin barrier, gunakan Near Forest untuk mengembalikan kelembapan kulit.

6. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup dan di waktu yang tepat adalah salah satu cara mengembalikan skin barrier yang rusak. Istirahat 8 jam di malam hari sesuai dengan jam sirkadian, yaitu saat jam kerja efektif kulit berlangsung dapat membantu regenerasi kulit berjalan lancar.

Referensi: https://www.watsons.co.id/id/blog/skincare-id/4-ciri-ciri-skin-barrier-rusak-dan-cara-memperbaikinya

https://www.base.co.id/blog/kenali-penyebab-dan-ciri-ciri-skin-barrier-rusak-sedari-dini

https://www.alodokter.com/8-cara-memperbaiki-skin-barrier-yang-rusak

Leave your thought here