Masalah kulit memang bisa dialami oleh siapa saja. Namun, beberapa masalah kulit yang rentan dialami perempuan dari pada laki-laki. Beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu mulai dari stres, hormon, polusi, genetik, produk perawatan kulit yang kemudian memunculkan berbagai masalah kulit.
Masalah Kulit yang Rentan Dialami Perempuan
1. Kulit Kusam
Salah satu masalah kulit yang rentan dialami perempuan adalah kulit kusam. Kulit kusam biasanya terjadi dikarenakan paparan sinar matahari, debu, dan polusi. Walaupun terlihat sepele, namun ternyata kulit kusam dapat memicu timbulnya kerusakan kulit lainnya. Sehingga harus cepat diatasi.
2. Pori-pori Besar
Pori-pori besar kerap dialami laki-laki maupun perempuan. Kondisi ini biasanya dikarenakan kulit yang berminyak, dehidrasi, dan faktor usia. Namun, pori-pori besar kerap dialami perempuan karena kebiasaannya yang menggunakan make up. Apabila make up tidak dibersihkan dengan benar-benar bersih, sisa-sisa make up akan menyumbat pori-pori. Sehingga, pori-pori akan nampak lebih besar.
3. Komedo
Selain memicu pori-pori yang besar, penggunaan make up juga membuat pori-pori tersumbat yang memicu muncul komedo. Selain itu, penggunaan skincare yang tidak sesuai jenis kulit juga membuat tumbuh komedo.
4. Kendur dan Keriput
Kulit perempuan lebih cepat mengalami kendur dan keriput. Hal ini dipicu karena beberapa faktor, yaitu hormon testosteron yang lebih rendah dari pada laki-laki, perempuan mengalami menopause dan melahirkan, perempuan cenderung mudah stres, serta kulit perempuan lebih tipis daripada kulit laki-laki.
5. Jerawat
Perempuan cenderung lebih sering timbul jerawat dikarenakan terlalu sering mencoba produk perawatan kulit yang baru. Selain itu, penggunaan make up yang menyumbat pori-pori juga mempengaruhi tumbuhnya jerawat. Hormon yang tidak stabil saat menstruasi dan hamil pun membuat kulit tumbuh jerawat.
6. Flek Hitam
Saat menstruasi, perempuan akan lebih banyak memproduksi hormon estrogen. Hormon ini dapat membentuk enzim tirosinasi yang bisa mengatur jumlah melanin yang dikeluarkan dan muncul di epidermis kulit. Banyaknya melanin yang keluar memicu munculnya flek atau hiperpigmentasi.
7. Skin Tag
Perubahan hormon saat perempuan hamil dan menopause mempengaruhi pertumbuhan sel-sel kulit, sehingga memicu munculnya skin tag.
8. Kulit Memar
Perempuan memiliki lebih banyak lemak serta lebih sedikit kolagen pada kulit, sehingga pembuluh darah perempuan lebih rapuh. Selain itu hormon estrogen pada perempuan juga mempengaruhi lemahnya dinding pembuluh darah. Sehingga, kulit perempuan lebih mudah memar.
9. Kantung Mata
Kolagen yang lebih sedikit memicu munculnya kantung mata atau panda. Hal ini dikarenakan jaringan sekitar mata yang melemah.
10. Rosacea
Rosacea merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan kemerahan serta bintik-bintik di wajah yang membuat kulit menebal dan pembuluh darah membengkak. Biasanya rosacea dialami oleh perempuan berkulit terang saat memasuki paruh baya.
11. Varises
Penyebab varises pada perempuan biasanya dikarenakan kehamilan. Hal ini dikarenakan rahim yang membesar mempengaruhi peningkatan volume darah serta memicu tekanan pembuluh darah. Biasanya varises akan muncul di kaki, anus, pantat, dan vagina.
12. Stretch Mark
Perempuan memiliki sedikit kolagen, sehingga kulit kurang elastis. Selain itu, kehamilan membuat ukuran tubuh bertambah dalam waktu singkat sehingga memunculkan
Referensi:
https://skata.info/article/detail/877/ini-6-keluhan-kulit-yang-sering-dialami-wanita