Apa itu Hipopigmentasi?
Hipopigmentasi merupakan kondisi kulit yang terdapat bercak keputihan di bagian tubuh tertentu. Biasanya hipopigmentasi dialami oleh seseorang yang memiliki kulit gelap. Pada beberapa orang, hipopigmentasi dapat terjadi sejak lahir atau berkembang seiring berjalannya waktu. Walaupun hipopigmentasi ini bukan kondisi yang serius, namun bagi beberapa orang dianggap dapat mengganggu penampilan.
Penyebab Hipopigmentasi
Hipopigmentasi disebabkan karena sel-sel kulit yang menghasilkan zat melanin terlalu sedikit. Sehingga, beberapa bagian kulit terlihat lebih cerah dibanding area lainnya.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kulit mengalami hipopigmentasi yaitu:
1. Luka Bakar
Luka bakar mengakibatkan peradangan dan bekasnya dapat memunculkan hipopigmentasi. Kondisi ini biasanya terjadi saat terkena paparan sinar matahari tanpa perlindungan, terkena knalpot, tersiram air panas, serta paparan zat kimia.
Penyakit Kulit
Beberapa penyakit kulit yang menyebabkan hipopigmentasi adalah:
Albinisme
Albinisme merupakan kelainan genetik yang membuat enzim tidak membentuk melanin. Sehingga, melanin pada tubuh menjadi terbatas. Sehingga seseorang yang mengalami albinisme atau albino kurang memiliki pigmentasi pada kulit. Kulit, rambut, alis, bahkan mata memiliki warna yang sangat cerah atau putih.
Vitiligo
Vitiligo merupakan kelainan karena sel melanosit yang menghasilkan pigmen berhenti memproduksi melanin. Biasanya vitiligo bermula dari bercak kecil, namun bisa menyebar. Beberapa bagian tubuh yang kerap mengalami vitiligo adalah wajah, tangan, leher, dan bagian lipatan
Beberapa hal yang menyebabkan munculnya vitiligo yaitu penyakit autoimun, genetik, paparan sinar matahari berlebih, dan terkena zat kimia tertentu. Namun tenang saja, vitiligo ini tidak dapat menular.
Lichen Sclerosus
Lichen sclerosus merupakan gangguan kulit yang menimbulkan bercak putih, keriput, terasa gatal, serta mudah terluka apabila tergores. Biasanya ada di area genital dan anus serta kerap dialami oleh perempuan yang mengalami menopause.
Pityriasis Alba
Pityriasis alba adalah bercak putih yang terjadi akibat eksim dan terkena paparan sinar matahari. Mayoritas penderitanya adalah anak-anak dan remaja. Pityriasis alba biasanya muncul di bahu, leher, dagu, dan pipi. Gejalanya yaitu muncul bercak merah kering bersisik yang kemudian menjadi bercak putih.
Panu
Panu merupakan infeksi jamur pada kulit yang menimbulkan bercak putih yang biasanya di area dada dan punggung. Panu disebabkan karena tumbuhnya jamur Malassezia. Kerap muncul saat cuaca sedang panas dan lembap. Kondisi ini lebih sering terjadi saat tubuh berkeringat. Panu lebih sering dialami laki-laki dibanding perempuan.
Morfea
Morfrea merupakan kelainan karena jumlah kolagen yang berlebih. Sehingga, muncul bercak putih di area lengan, wajah, dan tungkai. Bercak putih pada morfea kelamaan dapat mengeras sehingga dapat menganggu pergerakan tubuh.
Lepra
Lepra merupakan penyakit kulit akibat infeksi bakteri mycobacterium leprae. Gejala lepra yaitu munculnya bercak putih yang terasa tebal dan mati rasa pada kulit. Seseorang kerap mengalami infeksi lepra saat memasuki usia 10 tahun. Namun, biasanya gejalanya muncul saat memasuki usia 20 tahun.
Gejala Hipopigmentasi
Gejala hipopigmentasi berbeda-beda setiap penyakit kulit, namun gejala yang paling umum adalah munculnya bercak putih pada kulit, serta pada beberapa orang mengalami kulit yang putih pucat.
Perawatan Hipopigmentasi
1. Perawatan Kulit
Perawatan kulit yang dapar dilakukan untuk memudarkan hipopigmentasi adalah:
Laser
Hipopigmentasi yang disebabkan oleh bekas luka seperti luka bakar, dapat dibantu hilang menggunakan laser. Laser dapat mengembalikan warna kulit menjadi sama seperti semula. Sebab, kerja laser yaitu mengganti sel-sel rusak dengan merangsang tumbuhnya sel-sel kulit baru.
Chemical Peeling
Pada beberapa kondisi hipopigmentasi dapat diatasi dengan melakukan perawatan chemical peeling. Cara kerjanya yaitu dengan cara mengoleskan larutan kimia ke kulit yang terkena hipopigmentasi, sehingga dapat mengelupas dan digantikan sel kulit baru.
Dermabrasi
Demabrasi merupakan perawatan kulit dengan cara mengikis lapisan kulit terluar untuk digantikan dengan sel kulit yang baru.
Pelembap
Pelembap yang mengandung anti inflamasi seperti Near Forest dapat digunakan untuk merawat hipopigmentasi pada penderita lichen sclerosus dan pityriasis alba. Menggunakan Near Forest dapat mempercepat proses penyembuhan dan menjaga kelembapan kulit.
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/cek-fakta-apakah-hipopigmentasi-bisa-hilang
https://www.alodokter.com/penyebab-bercak-putih-pada-kulit
https://www.alodokter.com/beberapa-penyebab-hipopigmentasi-dan-pengobatannya