Mengenal Kulit Dehidrasi dan Perbedaannya dengan Kulit Kering

Apa itu Kulit Dehidrasi?

Kulit dehidrasi merupakan kondisi kulit saat tidak mendapatkan cairan yang cukup. 

Penyebab Kulit Dehidrasi

1. Kurang Asupan Cairan

Kulit yang mengalami dehidrasi, salah satunya dikarenakan kekurangan asupan air putih. Sebab, pada kulit manusia terdiri dari 64% air. Air memiliki peranan penting untuk menjaga elastisitas kulit, serta menjaga kulit agar tidak kering.

Secara alami, permukaan kulit mempunyai lapisan pelindung kedap air, yaitu lapisan hidrolipid. Lapisan ini terbentuk dari keringat dan zat-zat kotoran. Fungsinya untuk mengurangi penguapan air pada kulit. Namun, jika kinerja lapisan ini terganggu, kulit akan mengalami dehidrasi.

2. Stres dan Kelelahan

Stres dan kelelahan sangat berpengaruh pada kesehatan kulit. Karena saat stres, produksi hormon kortisol berlebih. Sedangkan, kortisol berperan sebagai pengatur metabolisme serta kemampuan tubuh untuk menahan air. Sehingga, akan berpengaruh pada jumlah air pada kulit yang memicu dehidrasi.

3. Faktor Lingkungan

Cuaca Panas

Cuaca yang panas dan kering juga membuat kulit kekurangan cairan. Hal ini dikarenakan udara yang kering akan mengambil uap air dari permukaan tubuh. Selain itu, paparan panas juga bisa membuat seseorang berkeringat berlebih, sehingga kadar air pada kulit berkurang.

Cuaca Dingin

Saat cuaca sedang dingin atau berada di ruangan ber-AC membuat kelembapan udara menjadi berkurang. Selain itu penggunaan pemanas ruangan atau pemanas tubuh dapat membuat air pada kulit menguap. Saat suhu sangat rendah, kulit akan kehilangan 25% kelembapan.

Polusi

Pada polusi terdapat beberapa bahan kimia yang dapat mengurangi kelembapan kulit dan memicu kulit dehidrasi.

4. Skin Barrier Rusak

Skin barrier yang rusak tidak dapat menahan kandungan air pada kulit. Sehingga, air pada kulit dapat menguap dan menimbulkan dehidrasi.

5. Produk Perawatan Kulit dan Kosmetik

Produk perawatan kulit dan kosmetik yang mengadung pH tidak sesuai dengan kondisi kulit akan membuat kulit kehilangan kelembapannya. Selain itu, obat kimia topikal pada produk perawatan kulit dan kosmetik mengandung zat dehidrasi. Sehingga, pilihlah produk yang sesuai agar tidak membuat kulitmu dehirasi!

6. Mengkonsumsi Kopi dan Alkohol

Kopi dan Alkohol merupakan minuman yang bersifat diuretik atau membuat seseorang buang air kecil lebih sering. Sehingga tubuh kehilangan banyak air dan kulit menjadi dehidrasi.

7. Sering Mengkonsumsi Makanan Asin

Makanan asin atau tinggi garam akan membuat ginjal bekerja keras untuk mengeluarkan natrium melalui urine. Selain itu, natrium dapat mengambil dari dari sel-sel tubuh sehingga jumlah air pada kulit akan berkurang.

Ciri-ciri Kulit Dehidrasi

1. Dehidrasi pada Kulit Kering

Ciri-ciri dehidrasi pada kulit kering yaitu kulit terlihat pecah-pecah, muncul garis halus, nampak lelah, dan gatal-gatal.

2. Dehidrasi pada Kulit Berminyak

Kulit berminyak adalah kulit yang memproduksi sebum terlalu banyak. Pada kulit berminyak yang mengalami dehidrasi, kulit akan lebih banyak mengeluarkan minyak dari biasanya dikarenakan menyeimbangkan hidrasi kulit.

Perbedaan Kulit Dehidrasi dan Kulit Kering

Kulit dehidrasi sekilas memang terlihat sama, sehingga banyak yang mengira bahwa kulit kering sama dengan kulit dehidrasi. Namun, ternyata keduanya memilliki perbedaan.

Kulit dehidrasi sifatnya sementara, dan dapat dikembalikan kondisinya menggunakan produk yang menghidrasi kulit. Kulit dehidrasi merupakan perubahan pada lapisan epidermis kulit karena kurang lembap. Sehingga, kulit akan terganggu kinerjanya.

Sedangkan kulit kering merupakan salah satu jenis kulit. Kondisi ini dikarenakan tidak memiliki kadar air serta lipid yang cukup. Sehingga, pada kondisi kulit yang sangat kering dapat menimbulkan kulit bersisik, mengelupas, dan terasa kasar.

Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi

1. Kurangi Mengkonsumsi Pemicu Dehidrasi

Saat kulit mulai dehidrasi, sebaiknya kurangi mengkonsumsi makanan atau minuman yang memicu kulit dehidrasi. Seperti mengkonsumsi alkohol, kopi, dan makanan asin yang membuat tubuh buang air kecil terlalu sering. Selain itu, hindari makanan yang membuatmu diare misalkan makanan yang terlalu pedas. Hal tersebut agar kamu tidak bertambah kehilangan cairan pada tubuh yang dapat memperparah dehidrasi.

2. Jaga Asupan Cairan

Menjaga asupan cairan dapat mencegah kulit mengalami dehidrasi. Konsumsi air putih sebanyak 2 liter per hari untuk menjaga asupan cairan. Namun, tingkatkan lagi apabila cuaca lebih panas agar kulit tetap terhidrasi.

3. Hindari Mandi Air Panas dan Terlalu Lama

Mandi air panas dan dilakukan terlalu lama akan membuat minyak alami pada kulit hilang. Sehingga, dapat memicu kulit dehidrasi.

4. Gunakan Humidier di Ruangan

Menggunakan humidifier saat cuaca panas dan terasa kering. Karena humidifer dapat kembali menyeimbangkan kelembapan ruangan.

5. Mengkonsumsi Makanan Bernutrisi

Untuk menjaga hidrasi kulit dan memperkuat skin barrier, konsumsilah makanan-makanan seperti hati sapi, buah kiwi, kedelai, dan alpukat.

6. Rutin Memakai Pelembap

Untuk mengembalikan kelembapan kulit, gunakan Near Forest saat kulitmu terasa dehidrasi. Namun, untuk perawatan agar kulitmu terhidrasi sepanjang hari, gunakan rutin 2 kali sehari. Bahan-bahan alami yang digunakan sangat aman dan tidak menimbulkan efek samping.

Referensi: 

https://www.halodoc.com/artikel/3-faktor-penyebab-terjadinya-dehidrasi-pada-kulit

https://hellosehat.com/penyakit-kulit/kulit-lainnya/kulit-dehidrasi

https://www.alodokter.com/waspada-kulit-juga-bisa-dehidrasi

Leave your thought here