Menjaga kesehatan tubuh bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya adalah mandi secara rutin. Mandi dapat menghilangkan bakteri dan keringat yang menempel pada tubuh. Bakteri dan keringat yang dibiarkan menempel akan memicu munculnya bau badan dan berbagai macam penyakit.
Namun, tidak jarang orang yang malas mandi. Padahal mandi bukan kegiatan berat dan dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. Inilah beberapa dampak buruk malas mandi bagi kesehatan yang harus kamu ketahui!
Mandi yang Ideal Berapa Kali?
Berapa kali seseorang mandi dalam sehari sebenarnya tidak memiliki aturan yang pasti. Tapi tidak berarti untuk tidak mandi. Seberapa sering mandi dipengaruhi oleh bagaimana kondisi fisik seseorang, aktivitas yang dilakukan, serta tempat dan cuaca seseorang tinggal.
Misalnya seseorang yang lebih banyak olahraga seperti atlet seharusnya lebih sering mandi dibanding orang yang jarang melakukan aktivitas fisik. Selain itu, orang yang tinggal di tempat dengan cuaca panas akan lebih sering mandi di banding yang bertempat tinggal di tempat yang dingin.
Umumnya, untuk cuaca di Indonesia seseorang dianjurkan untuk mandi minimal satu kali dan normalnya dua kali. Selain harus mandi, kamu juga harus memperhatikan sabun yang digunakan. Gunakan sabun yang mengandung anti bakteri agar kuman dan debu bisa hilang sempurna. Pilih Body Wash Near Forest yang mengandung centella asiatica dan propolis extract yang memiliki sifat anti bakteri.
Dampak Buruk Malas Mandi Bagi Kesehatan
1. Panu
Malas mandi membuat kuman terus berkembang di tubuh. Salah satunya adalah kuman berjenis tinea versicolor. Kuman ini memicu munculnya gatal-gatal berbecak putih, kemerahan sampai kecoklatan. Penyakit ini dinamakan panu. Biasanya panu muncul di perut, kaki, wajah, punggung, dan tangan.
2. Kurap
Penyakit ini muncul karena adanya jamur dermatofita yang menempel pada kulit. Kurap atau kadas ini membuat kulit berubah menjadi kemerahan, bersisik dan terasa gatal. Apabila kamu mengalami kurap,akan ditandai dengan permukaan kulit yang masuk ke dalam dan di bagian pinggir tampak timbul.
3. Hiperpigmentasi
Penumpukan sel-sel kulit mati akibat jarang mandi memicu terbentuknya hiperpigmentasi pada kulit.
4. Bisul
Bakteri Steptococcus dan Staphylococcus yang bersarang pada kulit memicu munculnya bisul. Bisul merupakan benjolan berisi nanah yang muncul akibat adanya peradangan yang terjadi di folikel rambut karena infeksi bakteri. Biasanya bisul tumbuh di ketiak, leher, wajah, pantat, dan kelopak mata.
5. Herpes
Selain jamur dan kuman, virus juga akan berkembang di kulit saat tubuh tidak rajin dibersihkan. Salah satunya adalah virus varicella zoster yang menjadi penyebab munculnya herpes. Kulit yang mengalami herpes akan muncul ruam kemerahan yang terasa gatal, panas, dan perih. Serta adanya bintik-bintik kecil yang berisi cairan.
6. Eksim
Eksim merupakan peradangan pada kulit yang bisa terjadi karena banyak hal. Salah satunya adalah tubuh yang berkeringat dan kotoran yang menempel tidak segera dibersihkan. Seseorang yang mengalami eksim akan merasakan kulit yang gatal, kering, muncul gelembung yang berisi cairan.
7. Scabies
Tubuh yang jarang dibersihkan memungkinkan menjadi tempat berkembang biaknya tungau Sarcoptes scabiei. Sehingga muncul penyakit yang dinamakan scabies. Tungau yang bertelur akan mengakibatkan kulit terasa sangat gatal.
8. Bau Badan
Saat seharian beraktivitas atau cuaca yang panas, tubuh akan mengeluarkan keringat. Keringat ini akan bercampur dengan bakteri pada kulit, yang jika tidak dihilangkan akan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/efek-jarang-mandi-yang-bisa-bikin-kamu-jadi-kegatelan
https://www.halodoc.com/artikel/jarang-mandi-adakah-dampaknya-pada-kesehatan