Apa itu SLS?
SLS atau Sodium Laureth Sulfate merupakan bahan kimia jenis surfaktan yang biasanya digunakan pada produk-produk pembersih. Seperti shampo, facial wash, dan body wash. SLS dapat melepaskan molekul pada kulit, sehingga pembersihan pada kulit lebih optimal. Selain itu, SLS berperan sebagai emulsifier atau membantu untuk mencampur bahan-bahan seperti air dan minyak agar tercampur dengan baik. SLS mempunyai beberapa fungsi untuk kulit. Namun, SLS juga berbahaya apabila digunakan berlebihan, terlebih bagi kulit sensitif.
Fungsi SLS untuk Kulit
SLS dapat menurunkan tegangan permukaan air, sehingga kotoran dan minyak yang menempel di kulit dapat dibersihkan dengan sempurna. Selain itu, fungsi SLS sebagai bahan emulsifier dapat menyatukan bahan air dan minyak yang fungsinya sebagai bahan untuk mengangkat kotoran dan minyak pada kulit.
SLS juga berfungsi untuk membentuk busa saat sabun bersentuhan dengan air. Busa ini juga berfungsi untuk mengangkat minyak dan kotoran pada kulit. Selain itu, busa juga dapat memperluas kontak sabun dengan kulit, sehingga pembersihan lebih optimal.
Bahaya SLS untuk Kulit
1. Memicu Iritasi Kulit
Produk dengan kandungan SLS tidak disarankan untuk digunakan pemilik kulit sensitif dan kering. Sebab, SLS dapat merusak lapisan terluar kulit dan memicu iritasi. Kulit akan menjadi kemerahan, gatal-gatal, kering, hingga mengelupas.
2. Menimbulkan Reaksi Alergi Kulit
Kandungan SLS yang lebih dari 1 persen dapat menimbulkan reaksi alergi, khususnya bagi kulit sensitif. Lebih baik menghindari produk SLS dengan kandungan lebih dari 1 persen atau tidak menggunakannya sama sekali.
3. Mengganggu Bakteri Normal pada Kulit
Penggunaan SLS dapat menganggu bakteri normal yang terdapat pada kulit. Sehingga, membuat kulit lebih kering dan skin barrier menjadi rusak. Skin barrier yang rusak mengakibatkan kulit mudah teriritasi, kusam, kemerahan, muncul jerawat. Selain itu, kulit tidak dapat terlindung dari paparan radikal bebas.
4. Menghilangkan Minyak Alami Kulit
Penggunaan SLS dengan konsentrasi tinggi akan mengangkat minyak berlebih pada kulit. Sehingga, kulit akan kehilangan minyak alami. Pada kulit kering, kulit akan semakin kering. Sedangkan pada kulit berminyak, kulit akan lebih berminyak. Ini dikarenakan kulit mengirim sinyal bahwasanya kekurangan hidrasi, sehingga akan minyak akan berminyak berlebih.
5. Memperburuk Eksim
Kandungan SLS dapat memicu peradangan dan memperparah kulit yang meradang. Sehingga bagi penderita masalah kulit seperti psoriasis, eksim, dan rosacea lebih baik untuk menghindari produk dengan kandungan SLS.
Cara Mengatasi Dampak Penggunaan SLS
- Cari apa jenis kulitmu, lalu pilihlah produk yang sesuai dengan jenis kulit.
- Begitu pun dengan shampo. Pilihlah shampo yang sesuai dengan kondisi rambut.
- Apabila mengalami gejala-gejala tertentu saat menggunakan produk SLS segera bilas kulit atau rambut dengan bersih.
- Oleskan Hydrating Balm Near Forest untuk menghindari terjadinya iritasi dan mengembalikan kulit agar terhidrasi.
- Ganti body wash ber SLS dengan body wash non SLS, seperti Body Wash Near Forest. Mengandung bahan-bahan alami, seperti camella sinensi, royal jelly, cucumber extract, oat extract, centella asiatica, dan bahan alami lainnya. Body Wash ini sangat aman digunakan untuk kulit sensitif dan kering. Serta dapat mengurangi peradangan akibat terpapar kandungan SLS.
Referensi:
https://www.alodokter.com/sls-fungsi-dan-risikonya-untuk-kesehatan
https://zapclinic.com/article/sls-baik-atau-buruk-untuk-kulit