Pelembap merupakan salah satu produk perawatan kulit yang sangat penting. Pelembap berfungsi untuk menjaga hidrasi kulit agar tetap lembap dan sehat. Selain itu, pelembap juga dapat mencegah adanya kerusakan pada kulit, sehingga semua jenis kulit perlu menggunakan pelembap. Namun, ternyata walaupun fungsinya sama-sama menghidrasi, pelembap mempunyai berbagai macam jenis. Yuk, cek 3 jenis pelembap ini dan pilih sesuai dengan jenis kulitmu!
Jenis Pelembap Sesuai dengan Jenis Kulit
1. Humektan
Humektan merupakan pelembap dengan bahan utama air atau biasa disebut dengan water based. Pelembap jenis ini berfungsi menarik air dari atmosfer dan lapisan kulit terdalam, lalu di bawa ke lapisan terluar kulit. Ini berfungsi agar kandungan air yang diperlukan kulit selalu cukup, sehingga tidak terjadi dehidrasi. Pelembap humektan biasanya dibuat dari gliserin, asam hialuronat, asam alfa hidroksi, urea, seaweed, dan aloe vera. Sangat cocok digunakan untuk jenis kulit yang berminyak, karena tidak terasa greasy setelah digunakan. Pelembap dari bahan air, sangat ringan digunakan sehingga tidak berat dan tidak menyebabkan penyumbatan pori-pori. Selain itu, rasa lembap yang ditinggalkan juga tidak berlebihan sehingga tidak membuat kulit berminyak semakin berminyak.
2. Emolien
Emolien merupakan pelembap yang bahan utamanya adalah minyak dan asam lemak atau lipid. Biasanya pelembap jenis emolien terbuat dari jojoba oil, sunflower oil, shea butter, vegetable oil, ceramide, strearic acid, squalene, dan lainnya. Pelembap jenis ini sangat cocok digunakan pemilik kulit kering. Walapun sama-sama melembapkan kulit, kinerja humektan dan emolien jelas berbeda. Emolien bekerja dengan cara mengisi bagian-bagian sel kulit yang kosong agar terlihat lebih halus.
Tekstur pelembap jenis emolien akan lebih berat dan padat dibanding dengan pelembap humektan. Pelembap ini sangat cocok digunakan saat musim dingin. Selain dapat melembapkan kulit, pelembap jenis emolien juga dapat membantu mengobati eksim, kulit iritasi, pecah-pecah, dan melepuh.
Kamu bisa mendapatkan pelembap jenis emolien di Near Forest Hydrating Balm. Terbuat dari calendula oil, sunflower oil, argan oil, coconut oil, dan shea butter hydrating balm ini bisa memberikan rasa lembap yang mendalam. Sehingga, sangat cocok digunakan pemilik kulit kering dan penderita eksim.
3. Oklusif
Oklusif merupakan pelembap yang berbahan dasar minyak. Walaupun sama-sama berbahan minyak, pelembap oklusif dengan emolien mempunyai perbedaan. Pelembap oklusif cenderung mengandung minyak yang lebih berat, seperti petroleum jelly, petrolatum, silikon, beeswax, dan tamanu oil. Sehingga, tekstur dari pelembapnya juga akan lebih berat, bahkan padat. Pelembap jenis ini sangat cocok digunakan untuk kulit yang super kering sampai mengelupas dan retak-retak.
Cara kerja pelembap oklusif yaitu dengan mengunci kelembapan yang ada di dalam kulit serta membuat lapisan baru di atas permukaan kulit agar air di dalamnya tidak akan hilang. Namun, pelembap jenis ini apabila digunakan sehari-hari kurang cocok, karena teksturnya yang terlalu berat dan lengket. Untuk pemilik kulit berminyak, sebaiknya menghindari pelembap oklusif, karena dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori yang bisa mengakibatkan tumbuhnya komedo dan jerawat.
Referensi:
https://www.rri.co.id/kesehatan/799724/kenali-tiga-jenis-pelembab-sesuai-jenis-kulit
https://editorial.femaledaily.com/blog/2017/02/14/3-tipe-pelembap-yang-kamu-wajib-tahu